PENYAKIT DAN KELAINAN PADA SISTEM GERAK
Pernahkah kalian melihat orang yang memiliki kelainan pada tulangnya atau ada orang yang memiliki tubuh yang bungkuk. Itu semua merupakan kelainan dan penyakit dalam sistem gerak.
Beberapa contoh dari penyakit dan kelainan dalam sistem gerak adalah:
· Osteoporosi
Osteoporosis disebabkan karena kekurangan mineral.
Cobalah ingat kembali macam mineral penyusun tulangmu!
Osteoporosis umumnya terjadi pada orang dewasa. Orang
tua biasanya menghasilkan lebih sedikit hormon, sehingga
osteoblast sebagai pembentuk tulang kurang aktif, dan massa
tulangpun jadi berkurang. Tulang yang kekurangan mineral
menjadi rapuh dan mudah patah.
Faktura (Patah Tulang)
Meskipun kuat dan lentur, tulang-tulang bisa patah.
Patahnya tulang disebut fraktura. Fraktura tertutup terjadi
jika tulang patah tetapi bagian ujung yang patah tidah
menembus kulit. Fraktura terbuka terjadi jika ujung tulang
yang patah keluar menembus kulit
· Riketsia
Riketsia terjadi karena kekurangan vitamin D yang
membantu penyerapan kalsium dan fosfor dari darah hingga
pengerasan tulang. Penyakit ini terjadi pada anak. Riketsia
menyebabkan tulang kaki tumbuh membengkok.
Penyembuhan dan pencegahan dari penyakit
ini adalah dengan penambahan kalsium, fosfor, dan vitamin
D ke dalam diet. Vitamin D bisa didapat dengan
berjemur di panas matahari.
· Lordosis
Lordosis merupakan kelainan dengan melengkungnya
tulang belakang yang berlebihan ke arah depan di bagian
pinggang. Orang yang mengalami kelainan ini pinggangnya
terlihat lebih menonjol ke depan. Lordosis bisa disebabkan
karena perut penderita yang terlalu besar (misalnya karena
hamil atau kegemukan), riketsia, atau karena kebiasaan yang
salah.
· Kifosis
Kifosis merupakan kelainan dengan melengkungnya
tulang belakang yang berlebihan di bagian dada ke arah
belakang. Penderita kifosis tubuhnya terlihat bungkuk.
Kifosis bisa disebabkan karena, penyakit (misalnya TBC dan
riketsia) atau kebiasaan duduk yang salah.
· Skoliosis
Skoliosis adalah melengkungnya tulang belakang ke
arah samping. Skoliosis bisa disebabkan oleh
polio atau kebiasaan duduk atau berposisi yang salah.
Sistem gerak pada manusia tersusun atas rangka dan
otot. Rangka merupakan alat gerak pasif yang tersusun atas
tulang-tulang dengan berbagai bentuk. Sebagian besar
tulang penyusun rangka adalah tulang keras, selebihnya
berupa tulang rawan.
Antara tulang satu dengan tulang lain dihubungkan oleh
sendi. Keberadaan sendi di sebagian besar persambungan
antar tulang memungkinkan bagian-bagian tubuh bisa
digerakkan.
Otot merupakan alat gerak aktif. Bagian-bagian tubuh
bisa bergerak karena kontraksi dan relaksasi otot.
Penyakit dan kelainan sistem gerak pada manusia bisa
terjadi pada berbagai usia. Penyakit dan kelainan ini terjadi
karena bebagai sebab, antara lain virus, bakteri, kekurangan
zat tertentu, dan kesalahan posisi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar